bicara

kartu nama

kartu nama

efrain

efrain

Kamis, 27 Juni 2013

Waspada, Sebanyak 250 Dinamit yang Hilang

JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Alie meminta Kepolisian menurunkan Detasemen Khusus atau Densus 88 sebagai satuan khusus Polri untuk penanggulangan teroris untuk menemukan 250 batang dinamit yang hilang di sekitar Bogor Jawa Barat, Kamis (27/6/2013), pagi.

Menurut Marzuki, Densus harus bekerja cepat agar hilangnya ratusan dinamit ini tidak menimbulkan persoalan baru dan disalahgunakan untuk kegiatan teror.

"Kepolisian khususnya anti teror harus bekerja cepat. Jangan sampai menimbulkan masalah karena disalahgunakan untuk kegiatan teror," ungkap Marzuki kepada Tribunnews.com, saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2013).

Selain itu, dia tegaskan, perlu dilakukan penyelidikan dan penelusuran intens kepada semua pihak yang terkait hilangnya 250 dinamit. "Ditelusuri, kenapa bisa hilang barang yang sangat sensitif tersebut. Biasanya pengamanan berlapis termasuk kuncinya tidak bisa dibuka sendiri," tegas dia.

Kata Marzuki pula, peningkatan pengamanan sesuai standar perlu dilakuakn di sejumlah wilayah strategis, termasuk Istana Bogor, pasca-hilangnya 250 dinamit.

"Setiap wilayah strategis harusnya mendapat pengamanan standard Protap itu sudah standard," jelasnya.


Truk Pengangkut Sempat Singgah

Sebanyak 250 buah dinamit aktif hilang dalam perjalanan dari Gudang Bahan Peledak Kalijati Subang ke Cigudeg, Bogor, Jawa Barat.

Sebelum sampai ke Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, empat truk pengangkut dinamit aktif tersebut sempat singgah di sebuah gudang milik perusahaan di Jakarta Utara.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius mengungkapkan truk pengangkut dinamit milik PT Batu Sarana Persada berangkat dari Subang ke Bogor, Rabu (26/6/2013) siang.

"Berangkat dari Subang empat truk membawa dinamit kepunyaan PT Batu Sarana Persada sebuah perusahaan batu. Truk berangkat pukul 14.00 WIB. Setelah ditelusuri ternyata truk dari Subang tidak langsung ke Bogor, tapi mampir ke gudang di Jakarta Utara," kata Suhardi melalu sambungan telepon, Kamis (27/6/2013).

Gudang yang disinggahi truk pengangkut dinamit di Jakarta Utara tersebut merupakan gudang milik PT NMK sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan dinamit.

Truk tersebut bermalam di gudang tersebut dan pada pukul 04.00 WIB, Kamis (27/6), truk kembali bergerak ke rute awal di Bogor dan tiba sekitar pukul 06.00 WIB.

"Sesampainya di Bogor, jumlah dinamit tersebut kembali dicek, ternyata ada kekurangan dua kardus," katanya.

Dijelaskan Suhardi, satu dus berisi 125 dinamit. Sehingga total dinamit yang hilang sebanyak 250 buah. Hingga saat ini masih belum diketahui kemana kekurangan tersebut.

Kepolisian masih menelusurinya lebih jauh. "Kami masih menelusurinya, apakah hilang karena dicuri atau ada salah hitung," katanya.***

sumber: tribun news.com
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar