bicara

kartu nama

kartu nama

efrain

efrain

Selasa, 25 Juni 2013

Bakar Orang Tua, Saksi Akui Ada Minyak Tanah

MAMA Anugrah saat bersaksi dipersidangan kasus dugaan pembakaran orang tua, dengan terdakwa Ferdy Soegianto alias Ferdy (26), Selasa (265/6/2013).
MAMA Anugrah saat bersaksi dipersidangan kasus dugaan pembakaran orang tua, dengan terdakwa Ferdy Soegianto alias Ferdy (26), Selasa (265/6/2013).


PALU, Mama Anugrah mengatakan, sehari sebelum kejadian pembakaran (Senin (21/1/2013), di rumah ada minyak tanah sekitar dua liter. Minyak tanah tersebut tersimpan di jerigen warna putih ukuran lima liter dan berada di dekat kamar mandi.
Hal itu diungkapkan mama Anugrah selaku pembantu rumah saat bersaksi dipersidangan, terkait kasus dugaan pembakaran orang tua dengan terdakwa Ferdy Soegianto (26) alias Ferdy.
“Ada dua jerigen minyak tanah di rumah itu, masing-masing ukuran 10 liter warna merah dan lima liter warna putih. Jerigen ukuran 10 liter kosong, karena telah saya pindahkan isinya ke jerigen warna putih,” jelasnya.
Dijelaskannya, tugasnya di rumah itu menyetrika pakaian, menyapu, pel lantai dan masak air. Sementara makanan melalui catering. “Minyak tanah tersebut untuk kompor hook yang digunakan masak air,” tuturnya.
Tambahnya, membeli minyak tanah Arham (sopir), hingga kalau habis dilaporkan pada ibu terdakwa (Sherly Soegianto).  
Masih menurutnya, ia bekerja di rumah tersebut baru sekitar dua bulan. Namun saat kejadian (Selasa, 22/1/2013), ia tidak masuk kerja, karena terakhir masuk pada Senin 21 Januari 2013. “Saya tidak masuk kerja, karena rencananya hari itu (Selasa, 22/1/2013), bapak dan ibu akan berangkat ke Singapura. Saya tahu bapak meninggal dari sopir (Arham),” katanya.
Usai mendengar keterangan mama Anugrah, JPU Asmah mengatakan, rencananya akan mengajukan satu orang saksi, yakni Sherly Soegianto (mama terdakwa). Hanya saja, kalau ada surat keterangan dari dokter, maka keterangannya akan dibacakan. “Sidang ditunda satu minggu,” tutup Ketua Majelis Hakim, Erwan Munawar.
Diketahui, kasus pembakaran terjadi pada Selasa (22/1/2013) sekitar pukul 04.30 Wita, di Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Palu Selatan. Akibat perbuatan terdakwa, ayahnya Wandi Soegianto tewas, karena luka bakar dihampir seluruh tubuh. Sementara ibunya Sherly Soegianto menderita luka bakar dibagian wajah dan tangan, serta Neli adik terdakwa mengalami luka bakar dibagian tangan.AGK
sumber : mercusuar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar